Minggu, 14 Desember 2014

Aku berbicara dilaut lepas yg sekuat nadi mengalir tapi tak dapat terdengar oleh mu. Memahami yang tak patut kupahami, takdipahami walau harusnya dipahami. Lelah berjalan dibola yg berputar karna faktanya kita berjalan di tempat.
Aku cemburu mungkin kau mengerti tapi nyatanya kemengertianmu nol kau tak merubah suasana. Jujurmu pun tebelah kasih tanpa perlakuan. Kau kurung semua yang kau anggap penting bagimu. Kau sembunyikan semuanya? cinta kah itu?
aku tak pernah menyesal pernah menjalani bersamamu bahkan hingga detik ini. Tapi otakku berbalik hingga mencaricari, bahwa bukan penyesalan lah yg saat ini kumiliki tapi ke sia-siaan. Cinta bukanlah hal yang indah-indah saja. Hal hanya sebatas status bukan tapi hati. Omongmu beribu tahta tapi perlakuanmu mengiring akan duka.
Jika aku menangis di pagi cerah karenamu? mungkin kau akan tertawa lepas sebahagia mungkin.
Adakah rasa ibamu melihat org yg mempertahankanmu?
kita bukan anak 12 tahun yang baru merasakan cinta monyet. Bahkan mungkin layakmu sudah ada.
tapi aku bisa apa? Memaksamu untuk jujur? aku bosan. Memaksamu untuk menunjukkanku? sama halnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar