Senin, 07 Oktober 2013

Waktu seakan taknyata

Saat aku membuka kotak merah, aku menemukan secerca kertas yang aku sendiri tak tau kapan menulisnya

Tertulis "aku menunggumu, karna kuyakin kau akan kembali nanti"

Detik menghapus detiknya hingga timbul menit dan menit meriris hari sampai akhirnya bulan menemukan tahun.

Ingin aku memberhentikan waktu tapi waktu takkan pernah mungkin berhenti, jangankan berhenti untuk singgah sejenak pun iya tabisa.

Sepertinya hatiku sama. Sama dengan waktu yang takmungkin singgah ditempat lain apalagi untuk berhenti .

Aku bukan hanya menagih janji, aku menagih janjinya karnamu. Karna kamu pernah berjanji tak akan pernah meninggalkan kata -kita-

Tapi?
Semua berbalik kamu pergi layaknya layangan putus. Yang terbang dan sekarang tanpa kabar.
Aku sering mempertanyakanmu.
Karna kuyakin kamu masih disekelilingku, disekeliling yang noncontras .
Bayangmu tak terwujud tapi getaran hati pertama bertemu masih ada disekeliling sini menanti dan berharap janji itu akan kembali.

Apa hal dibalik semua kertas itu?

Aku akan menunggumu. Menunggu kamu kembali. Aku bertahan, atau aku yang akan pergi. Atau kau takkan pernah kembali. Atau aku takkan ada lagi? Allah lah yang tau.

Dan jawabannya lihat waktu yang terus berputar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar